Dalambahasa Mandarin, Pada malam itu, rakyat Tiongkok mempunyai kebiasaan memasang lampion berwarna‐warni, maka festival ini juga disebut sebagai "Hari Raya Lampion" atau "Lantern Festival", Jadi jangan heran kalau setiap "Cap Go Meh" pasti identik dengan keberadaan lampion sebab lampion itu sendiri memiliki fungsi dahsyat sebagai Lihatpromo untuk ChĆ¢teau de Bonnemare, termasuk harga refundable penuh dengan pembatalan gratis. Tamu bisnis menikmati sarapan. Dekat Notre-Dame de Fontaine-Guerard Abbey. WiFi dan parkir gratis, dan di kastil ini juga memiliki perpustakaan. MarionJola. Marion Rambu Jola Pedy (lahir 12 Juni 2000) adalah seorang penyanyi-penulis lagu, model, dan aktris berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan enam besar Indonesian Idol musim kesembilan di tahun 2017. Marion kemudian menandatangani kontrak dengan Universal Music Indonesia dan merilis singel perdananya "Jangan" bersama Rayi Putra pada Meradaiadalah pengambilan dana oleh ''Jola'' (bahasa Melayu artinya orang yang bertugas mengambil dana untuk kegiatan kemasyarakatan) yang terdiri dari anak-anak berusia 10-12 tahun. Acara ini dilakukan pada siang hari tanggal [[6]] Mp3Fusionadalah situs terkenal yang digunakan oleh banyak orang untuk mengunduh lagu favorit mereka. Situs ini memiliki banyak koleksi lagu dari berbagai genre dan bahasa. Selain mp3, mereka juga menyediakan file Mp4 dan .wmp. Kolom pencarian memungkinkan pengguna untuk mencari lagu tertentu yang diinginkan. Uangitu lalu 'dipamerkannya' di depan lubang uang vending machine tersebut sambil berkata, "Ini seratus ribu, buka itu matamu." Orang-orang yang menyaksikan tak kuasa untuk menahan tawanya. Begitu pula dengan warganet yang menyaksikan video tersebut. Hingga saat ini, video itu telah ditonton sebanyak 59 ribu penonton. rYRQk. Community Berita Covid-19 Bisnis parenting Travelling Kesehatan Tekno Asmara Infotainment Inspirasi id/BahasaPalembang Arti Kata Bahasa Palembang - Lolo by idpelago Membahas semua hal seputar bahasa palembang bodoh X Close Berapa Usiamu 17 - 25 26 - 34 35 - 43 44 - 52 53 - 60 X Close Kritik & Saran Baca Juga Arti Kata Bahasa Palembang - Kumpe Arti Kata Bahasa Palembang - Item Kelet Arti Kata Bahasa Palembang - Jahat Arti Kata Bahasa Palembang - Katek Arti Kata Bahasa Palembang - Bejalan Arti Kata Bahasa Palembang - Buncitan Arti Kata Bahasa Palembang - Keciren / Ciren Arti Kata Bahasa Palembang - Igo Arti Kata Bahasa Palembang - Galo Arti Kata Bahasa Palembang - Keke'i 0 Search on BahasaPalembang Post a Link Post a Text OR New Community Follow Us On Copyright Ā© 2023 IDPELAGO Belakangan muncul sebuah fenomena baru di Palembang dan beberapa wilayah yang ada di Sumatera Selatan. Semakin ke sini, fenomena itu semakin santer terdengar. Fenomena budak jola-jola, namanya. Sebutan budak jola-jola semakin tren saat ini, bilamana ada seorang anak atau komunitas anak melakukan perbuatan negatif atau menyimpang di masyarakat, maka akan langsung dicap sebagai budak jola-jola. Biasanya usia budak jola-jola mulai dari anak-anak hingga remaja. Dalam bahasa keseharian Palembang, budak memiliki arti anak. Sedangkan jola-jola menurut Dianaeka Sari, salah seorang guru Bahasa Indonesia di Palembang berarti sok atau banyak gaya. Kegiatan budak jola-jola itu sendiri identik dengan mengisap lem, berpakaian ala anak funk, mencoret dinding di tempat umum, merokok layaknya orang dewasa, bahkan terlibat begal atau tawuran. Cabe-cabean dan terong-terongan pun tidak luput dari sebutan budak jola-jola. Budak jola-jola Pengisap Lem Sumber; di sini Anehnya, sebagai kota tempat diselenggarakannya Asian Games 2018, justru kemunculan budak jola-jola di Palembang makin meresahkan masyarakat. Terbukti, masih ditemukan dua orang anak di bawah umur yang mengisap lem di kawasan Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang 18/07/2018. Atau, masih ada kawanan begal yang beroperasi hingga menewaskan seorang pelajar di kawasan Lebong Siarang, Palembang 9/7/2018. Kemudian, pihak kepolisian atau Satpol PP langsung menangani kasus-kasus ini. Kasus begal, misalnya. Tanpa menunggu lama, polisi mendapatkan para pelaku begal. Jumlahnya ada belasan orang. Di luar nalar, beberapa pelakunya masih anak-anak. Pihak kepolisian, Satpol PP, dan dinas sosial pun tidak tinggal diam. Mendekati pelaksanaan Asian Games 2018 yang tinggal menghitung hari, razia semakin rutin digelar. Bukan hanya memberantas preman, pengemis, dan gelandangan saja, tetapi siapa pun yang dapat menganggu ketertiban di tengah masyarakat, termasuk merazia budak jola-jola. Reminiscent of Cultural Heritage Sebenarnya mengandalkan kepolisian saja dalam mencegah munculnya budak jola-jola tidaklah cukup. Perlu adanya penguatan peran dari pelbagai pihak, terutama keluarga. Sehingga anak atau keponakan kita tidak terjerumus menjadi pribadi yang menyimpang. Sejatinya keluarga adalah tempat kali pertama pendidikan dimulai. Oleh karena itu, orangtua harus mampu menjadikan rumah sebagai tempat edukasi, komunikasi, perlindungan, dan penyemaian kasih sayang. Sayangnya, sebagian orangtua pada masa kini teracuni dengan hal-hal yang serba praktis. Misal saja, saat hari libur tiba, orangtua lebih memilih mengajak anaknya bermain ke wahana permainan atau jalan-jalan ke tempat keramaian. Sebenarnya tidak salah dengan cara ini. Tetapi, alangkah baiknya orangtua sesekali mengedukasi dan mengajak anak bermain permainan tradisional. Mengingat zaman kini, beragam jenis permainan tradisional sudah jarang dimainkan oleh anak-anak generasi millenial. Dengan begitu, orangtua dapat mengingatkan kembali warisan budaya kepada anak. Salah Satu Permainan Tradisional Indonesia Sumber; di sini Menurut Ashibly 2003, permainan tradisional itu termasuk 1 cerita rakyat dan puisi rakyat, 2 lagu-lagu rakyat dan musik instrumen tradisional, 3 tarian-tarian rakyat dan permainan tradisional, dan 4 hasil seni. Beranjak dari kategori tersebut, tidak ada alasan bagi orangtua lupa dengan permainan tradisional. Banyak cara yang ditempuh oleh orangtua untuk mengingatkan kembali permainan tradisional kepada sang anak. Orangtua bisa mengulik informasi dari para sesepuh terdahulu yang masih hidup atau mencari informasi di dunia maya. Atau opsi lain, saat kumpul keluarga atau komunitas, orangtua bisa saling bertukar info tentang permainan tradisional. Sejatinya pula permainan tradisional memiliki banyak manfaat. Di dalamnya ada aktivitas fisik bersifat positif yang membuat anak dapat aktif bergerak. Sehingga mampu merangsang pertumbuhan otak dan otot. Menariknya lagi, permainan tradisional dapat membentuk karakter anak-anak menjadi lebih baik. Anak-anak diajarkan bersikap positif, saling mengenal, mengatur strategi, bekerja sama, bertanggung jawab, bersosialisasi, berkomunikasi, berkreativitas, menjunjung tinggi sportivitas, dan karakter lainnya. Permainan Kucing dan Tikus Sumber; di sini Ketika semua orangtua membantu mengingatkan kembali permainan tradisional ke anak atau apapun itu yang berkaitan dengan adat istiadat atau budaya bangsa asli Indonesia, maka setidaknya ini adalah langkah nyata menjaga warisan budaya agar tidak luntur. Meskipun di lain sisi gempuran permainan berbasis teknologi terus bermunculan. Selain itu juga, kegiatan positif ini diharapkan dapat membentuk karakter anak ke arah yang lebih baik. Sehingga karakter tersebut bisa menjadi landasan anak-anak dalam menjalankan kehidupan di mana saja berada, terutama di lingkungan sekolah. Parental Engagement Berikutnya, orangtua wajib hukumnya mengawasi anak-anak dalam menggunakan gadget alias gawai. Begitu juga dengan soal tontonan di layar kaca. Saat ini gawai bak mata uang logam – memiliki dua sisi yang berbeda. Jangan sampai orangtua kecolongan jika sang anak meniru sisi negatif dari apa yang ia lihat dari gawai dan televisi. Sudah banyak contohnya. Di Bogor, 6 bocah SD melecehkan seorang anak gadis karena pengaruh video porno yang ditontonnya melalui gawai Feb, 2018. Sementara beberapa bulan yang lalu, heboh beredar video anak-anak SD merokok di jam istirahat di lingkungan sekolah. Atau yang sangat memprihatinkan, di Bandung, seorang anak SD membunuh temannya di sekolah akibat menonton acara banting-membanting tubuh di televisi. Ironis! Pelakunya adalah anak-anak dan peristiwanya ada yang terjadi di lingkungan sekolah. Orangtua mengikuti rapat di sekolah Sumber; di sini Untuk itu, membangun komunikasi secara intens kepada guru adalah cara yang ampuh dilakukan oleh orangtua. Dengan demikian, orangtua dapat mengetahui sejauh mana perkembangan anaknya di sekolah. Di Finlandia, misalnya. Negara yang beribukota di Helsinki tersebut menerapkan sistem Parental Engagement. Dimana, orangtua siswa terlibat dalam pendidikan anak di sekolah. Tidak mengherankan jika pada level dunia, sektor pendidikan Finlandia menjadi salah satu yang terbaik. Cara di atas sebaiknya ditiru oleh orangtua di Indonesia, terutama bagi yang belum mempraktikkannya. Pelibatan orangtua di sekolah bisa dilakukan dengan mengikuti rapat dan diskusi sekolah. Rapat atau diskusi tersebut bisa membicarakan banyak hal, mulai dari komite sekolah, pembentukan kurikulum sekolah, dan lain-lain. Alternatif lain, orangtua dapat melibatkan diri dalam acara pengajian, outbound, dan parenting day yang digelar setiap sebulan sekali atau per periode secara bergiliran. Tentunya kegiatan ini diisi berdasarkan atas inisiatif orangtua dan kepala sekolah atau guru. Orangtua mengikuti outbound bersama guru Sumber; di sini Berikutnya, pelibatan orangtua di sekolah pada era saat ini bisa dibuktikan dengan membentuk grup di media sosial antara guru dan para wali murid. Sehingga cara yang dinilai kekinian ini memiliki manfaat yang baik. Orangtua dapat mengetahui langsung kegiatan, kondisi, dan perilaku anak di sekolah. Sharing is Caring Selanjutnya para keluarga yang berada di sebuah kumpulan Rukun Tetangga RT atau Rukun Warga RW, kemudian ada baiknya melakukan sharing is caring. Kegiatan ini dirasa dapat memengaruhi mental positif para anak di tengah zaman yang mana anak-anak lebih cenderung menggemari apa yang ia lihat dari televisi atau gawai. Bagi kepala kelurga yang memiliki anak usia sekolah, DIWAJIBKAN untuk terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini semacam berbagi motivasi kepada anak-anak di ruang terbuka secara berkala. Pembicaranya merupakan sosok yang dapat memberikan inspirasi pada kehidupan anak, seperti dokter, pemain bola, pemuka agama, pengusaha sukses, mahasiswa berprestasi, polisi, dan profesi lainnya. Saat kegiatan ini dilakukan, sebisa mungkin orangtua mengikutsertakan anaknya. Seorang mahasiswa memberikan motivasi ttg kesehatan kepada anak Sumber; di sini Selain menambah ilmu pengetahuan, anak dapat meneladani karakter baik yang ada pada diri motivator. Sehingga anak tidak salah meniru sosok siapa yang ia lihat. Lebih jauh adanya kegiatan positif ini, diharapkan teladan yang telah dicontohkan oleh motivator, dapat diaplikasikan dalam kehidupan anak di berbagai tempat, terutama di lingkungan sekolah. Yang mana bekal motivasi tersebut bisa mendorong anak lebih giat belajar dan meraih prestasi terbaik sama seperti motivator yang diidolakannya. Jika para orangtua di Tanah Air telah melibatkan diri pada pada penyelenggaraan pendidikan anak di era masa kini, tentunya cara tersebut akan dapat menyelamatkan anak dari pelbagai tindakan yang menyimpang, termasuk menjadi budak jola-jola. SahabatKeluarga Referensi tulisan Referensi gambar; Kamus Bahasa Palembang adalah bahasa yang dipergunakan oleh, masyarakat asli Palembang dan mempunyai kemiripan dengan bahasa daerah seperti, Jambi, Bengkulu & Jawa dengan intonasi yang berbeda. Bahasa Palembang Halus biasanya digunakan dalam percakapan dengan, orang-orang tua, ataupun orang-orang yang dihormati, terutama dalam upacara adat isti adat. Dalam rangka turut melestarikan Bahasa Palembang, kota tercinta tempat saya lahir dan dibesarkan, saya coba buat kamus online Bahasa Palembang pada artikel ini, dengan total lebih dari 500 lima ratus kosakata. Kosa kata Bahasa Palembang cukup unik, suatu kata tertentu kadang tidak cukup diartikan dengan satu kata lain. Dalam Bahasa Indonesia sering diperlukan penjelasan dalam suatu, kalimat atau resolusi yang sesuai dengan contoh penggunaan. Agar kata tersebut dapat, digambarkan dengan tepat. Mudah berbicara kamus ini dapat membantu orang luar Palembang yang ingin belajar memahami bahasa daerah wong kito, atau bagi orang Palembang, terutama yang sudah lama merantau, untuk sambil menunggu ingatan sambil tersenyum nostalgia, masa depan menggunakan bahasa ini Yuk kita menikmati Kamus Bahasa Pelembang bawah ini Huruf A abang = warna merah alep = pendiam ambal = karpet ambek = ambil amin, aman = jika, jika contoh amin kau gek beli mie celor, karongken aku sikok ye = kalau kamu nanti beli mie celor, beli kan juga aku satu bungkus ya ampal = pingsan ancap / ngancap = pergi, mendatangi contoh; jao nian na ngancap kerumah nyo = jauh sekali mau pergi ke rumah nya anak mudo = jagoan dalam film angit = bau benda terbakar / gosong angkus = tidak berguna angop = menguap anyep = hambar asak = jika, jika contoh asak kau berjuang, payo begoco kito = jika kau berani, ayo kita berkelahi asoy = kantong kresek / plastik ate’p = kekenyangan awan = siang contoh jangan galak bangun awan gino = jangan suka bangun kesiangan bangun = kamu, padahal contoh awak salah, dak galak ngaku = padahal salah, tapi tidak mau mengaku ayuk = kakak perempuan Huruf B babet / sawat / gutuk = lempar, lempar bae = saja balak = masalah contoh jangan galak nyari balak = jangan suka cari masalah balek = kembali, kembali bale’ni = diulang lagi bambap / di bambap = di rongrong banyu = udara bari / bingen = zaman dahulu baseng = asal, terserah contoh baseng kau lah = terserah kamu saja baso = cuci baso’an = mencuci pakaian bebala / betukaran = bertengkar mulut beber = hordeng bebes = mengejar dengan cepat be’deng = rumah petak, satu bangunan rumah dengan satu atap yang dibagi menjadi beberapa pintu biasanya beratap seng. bedengkang = sangat keras bedenyer / bedejir = terkejut / kaget bedenyeng = nyetrum bedesau = terkejut / kaget bedeseng = rasa setelah minum minuman bersoda bedewis = cepat sekali begenyol = ngunyah begoco = berkelahi bego’yor =, memulai sesuatu dengan lambat, lambat tapi pasti, siap – siap contoh 1 ā€œcakmano bisnis kau, lah maju?ā€ – ā€œ Ai pengemis bae kito nih ā€ = bagaimana bisnis kamu, sudah maju? – yah, lumayan, kita mulai membuka lahan saja. bekilung = menggeliat, meronta, berusaha melepaskan diri dr dekapan orang bekot’an / boesan = bermusuhan, tidak bertegur sapa belagak = tampan, rupawan belago = berkelahi belanta’an = berkelahi be’long = mata juling belor = senter beluluk = sejenis kolang kaling belumban = adu cepat / berlomba bengep / be’ngor = mukanya babak belur, bengkak bengak = bodoh, tolol bengkor / pengkor / pengkang = bengkok, biasanya untuk kaki be’nyek = lembek benyuk / benyuk’ken = pindahkan orang orang ke udara beraben = beradu, bertabrakan; Biasanya beradu kaki / diam saja berasan = minta tolong berejo = berusaha berenggot = bergerak berengo = lalat hijau besar beringkes = beberes, merapikan barang / penggantian berok = monyet besak = besar besak kelakar / besak uap = besar omong, pembual besingitan = ngumpet / sembunyi budak = anak buncitan = diaktifkan bungker = busuk contoh telo bungker = telur busuk buntang = bankai buntu = tidak punya uang buri = belakang busuk siku = kurang ikhlas, sudah memberi dukungan lagi butek = keruh, berkaitan dg air buyan / bengak = bodoh Huruf C agak = tiang rumah cak itu la = yah begitulah cak mano = bagaimana cak yo yo / cak yo yo nian = sombong calak = cerdik calok = terasi campa = hambar / tidak berasa campak / nyampak = jatuh candak = hentikan orang / mencegat orang cangking = angkat dengan satu tangan cekel = pegang cemeke’an / geta basah = pelit ce’ngker = Anak Kecil yg Suka jahil, nakal kesulitan pembuat cengkila = pastilah cepe’k = hidung pesek cerode’an = mau tahu semua urusan orang ceto = sudah pasti cetok = patuk contoh ati ati, jangan maen disitu, gek dicetok ulo = hati hati, jangan main disitu, nanti dipatuk ular cetok’an = makanan cik kundu = kecil hati / pengecut cindo = bagus ciren / keciren = mendesak contoh lamo dak tejingok, lah dak keciren lagi aku dengan rai kau ni = lama tidak terlihat, aku sudah tidak mau wajahmu lagi co’ke’t = cungkil / hasta cokot = gigit cotang = ngamuk / mengoceh cugak = kecewa sudah berharap sekali mendapat sesuatu, tapi tidak jadi cuko = kuah / saus pempek cumen = cuma, hanya cungur = hidung Cupar = bicaranya kasar Huruf D dalo’ng = kuali dari tanah dak katek = tidak ada bentuk yang lebih tegas dari katek dampar = talenan dedek = gabah buat makan burung/ bebek , kotoran yang mengendap di air misalnya ampas kopi denget = sebentar dewek / dewek’an = sendiri dogan = kelapa muda do’kenan = duluan do lor = saudara dupakke = menerjang / menendang Huruf E ecak-ecak = pura-pura ekar = kelereng emban = gendong enjok = beri entokken = membenturkan kepala orang ke dinding enyek-enyek = bertingkah seperti peremuan, minta perhatian Huruf G galak = mau, suka, sering galo = semua gancang = cepat garang = area dibawah rumah panggung gebok = pukul gedebekan = bunyi keras waktu jatuh gedek = dinding gek / kagek = nanti gek do’ken = nanti dulu gelok = toples / wadah kue gelo = nelangsa gena = sempurna / mengerjakan sesuatu dg baik gerobok = lemari gerot = berat, sukses / kaya contoh ai la gerot nian kau ni sekarang = wah, udah kaya ya kamu sekarang geta basa = pelit getes = mudah putus getun = menyesal godek = goyang, gila contoh caknyo agak godek budak tu = kayaknya agak gila anak itu gode’k = rambut pada pipi dibawah telinga sampai menyambung ke kumis / janggut gogo’ = kelompok / wong misal; awak ni gogo’ sungi buntu yo dak ? goroe = bunyi geledek / petir gotok = melempar dengan batu gino = terlalu, berlebihan jangan napsu gino = jangan terlalu bernafsu gudu = botol gulu = leher Huruf I icingi = incar igo = terlalu contoh tula galak igo, laju keno marah kan lantak kamok nih = makanya suka berlebihan sih, gara gara kalian jadi kena marah kan ijo = hijau ipe’ = ipar item kelet = hitam sekali iwak baloer = ikan kakap / ikan belanak asin Huruf J jabo = depan jahel tembel = jahil iseng jajo = jual, berjualan jambu tokal = jambu biji japrak = norak / kampungan jare’t = kain lap jaturi = mempersilahkan jedeng = bak air biasanya di kamar mandi jelit = melihat dengan tajam pertanda marah jendol = benjolan biasanya di kening jeramba = jembatan jere’ng = jengkol jingok = lihat jobol = besar matanya jolor = mengulur tali julak / julak’e = mendorong, biasanya mendorong seseorang sampai terjatuh Huruf K kajang angkap / kijingan = plafon, langit-langit rumah / dibawah genteng kambang = kolam kamek = kami kampleng = menampar orang kanji / kenyet = genit kantep = kena telak; tepat sasaran kanyut = hanyut terbawa air / ngelantur kaop = bisa/ mampu karongken = belikan juga, nitip kasak = sikat katek = tidak ada catatan ā€œdak katekā€œjuga berarti tidak ada / penegasan dari katek katek agok = seseorang yang tidak dapat diandalkan dan berprilaku seenaknya contoh ā€œkau ni katek agok nianā€œ katek antanan = seseorang yang tidak memiliki suatu kecakapan atau kemampuan apapun katon = kelihatan kebet = ikat keciren / ciren = mengenali keke’i = jitak kelebu = tenggelam kelembungan = balon kelepe = dompet keleseit = cerdik / suka mengakali orang lain kele’t = kurus / badannya lemah kelo’ro’an = ingat, kelihatan kelot = tidak garing kemben = selendang kempeit = menaruh sesuatu di sela ketiak kempe’t = kempes kencot = pincang kendak = kehendak contoh apo kendaknyo budak ini? = apa sih maunya anak ini ke’pet = jarang mandi kebo’lo’ran = kelaparan sekali kete’ = genit ketek = perahu ketenggoran = kesurupan ketib = juru nikah/ penghulu kinjeng = capung Huruf L la = sudah contoh la ku-omongi, masih dak pecayo = sudah kubilang, masih tak percaya ladas = sangat menikmati suatu aktifitas contoh ai ladas nian kamu nih ladeng = pisau ladeni = layani lak lak an = dinding mulut bagian atas laju = akibatnya, jadinya contoh neh, lantaklah kamu, laju ngamuk dio = nah, gara gara kamu, jadi marah dia laju lah, laju ken lah = teruskan, jadi kan lah lamat = kasur lancip / landep = tajam langgo’k = sombong lanja’k ken / lajukenlah = jadikan / teruskan lantak = gara gara, rasakan lah akibat dari perbuatan mu contoh 1 laju rusak barang ni lantak kau = jadi rusak barang ini gara gara kamu contoh 2 ā€œneh, lantak lah kauā€œ, tepat dipakai kepada seseorang yang baru saja memcahkan gelas, dan siap siap menerima kemarahan si pemilik gelas, he2x lawang = pintu le bar = selesai, bubar le’go = layangan putus lehar = tempat menaruh Alqur’an leket = lengket le’let = lambat lemak = enak lentik = lincah, gemulai lihai = pintar, mahir, sangat menguasai suatu keterampilan lobok = longgar lokak = kesempatan atau peluang terkait pekerjaan / bisnis contoh ā€œado lokak dak?ā€ = ā€œada peluang pekerjaan /bisnis tidak?ā€ lolo = bodoh lum / lom = belum lunyu = licin Huruf M mada’i = masak sih, tidak mungkin malek = bosan mak’ ini = begini contoh mak’ ini bae = begini saja mak’ ini ari = sekarang ini mak’ mano / cakmano = bagaimana mambang = gila mambu = bau mangap = membuka mulut lebar-lebar mangcek, mangcik = panggilan untuk laki laki, paman mangkonyo = maka dari itu maro’ = ditengah-tengah; mis. maro lawang = ditengah pintu masat’i = melihat sampai jelas sekali medu = cemas melacit = ngebut / berlari melok = ikut mendep = berdiam di rumah saja mengap = sesak napas mengit = benci pada seseorang mengot = miring, melengkung mengsel = lepas dr sasaran / tempatnya mere’pet = ngomel me’sem = tersenyum sedikit metu / mentu = keluar Huruf N nabo = pukul alat musik nanggok = menampung nangko blando = sirsak necis = rapih, perlente nemoni = nemui / nemani nerucup = turun dari atas ke bawah dengan cepat yang mana bagian kepala lebih dulu ngaga’i = menggoda, mengajak main bayi dengan memaikan mimik muka ngagok’i = menanggapi ngambo’i = pamer, menunjukkan barang miliknya dg sombong/ bangga ngambul = marah, layangan putus melayang-layang ngampo’ = melunjak / nantang ngandon = numpang, sengaja datang nga’-nga’ = terbuka lebar ngayo’ = mengayuh ngebang = azan ngedem = diam saja Huruf O ore’an = main kucing-kucingan / kejar-kejaran oncak = andalan, yang diandalkan, jagoan Huruf P pacak = bisa padasan = tempat cuci piring padek = mantep pangsilo = Duduk dengan melipat kaki panta’ = patil / palu / sirip / sayap ikan panto = cuma, hanya contoh madak’i, panto cak itu bae dak pacak = masa’ cuma gitu aja gak bisa parak = dekat payo = ayo, yuk ajakan pecah cenga’ = mukanya hancur berantakan pecak = seperti, mirip pedit / medit = pelit pekak = tuli pe la = ayo, yuk ajakan contoh pe la kito ngaji dulu = ayo kita ngaji dulu pejel ken = memaksa sesuatu masuk ke tempat yang sempit pe’lat = cadel pelo’an = guling, berpelukan pene’san = bercanda pecian = mengadu layang layang pisang jembun = pisang ambon pocok = atas ponjen = kantung dari kain biasanya untuk menyimpan uang contoh ngesok’ken bucu ponjen = menuangkan isi kantung uang dari sudut nya = habis habisan ponten = nilai dari guru pore’k = pusing karena suatu masalah / runyam prei = libur puan = susu pukang = paha pukul besi = palu Huruf R ragap = semangat ra i = wajah, muka rakse = meriah, suatu pertemuan yang ramai dan penuh canda tawa rebo = rawa / rumputnya tinggi, di dalam rimba, jauh dari peradaban rego = harga rejeki sengkil = Susah mendapat rejeki rengko = lelah sekali repo = lebah reput = mudah putus resem = rajut; misal kopiah resem = kopiah rajut rimbat = pukul dg rotan ringam = merasa terganggu biasanya karena kepada seseorang yang prilaku nya menyebalkan ringgo-ringgo = keranda untuk membawa jenazah roho = barangnya besar tapi enteng roncot = bangkrut rongseng = pusing karena suatu masalah, runyam, runyek = kusut, biasanya untuk kertas atau baju Huruf S sa’ga / besak ga = lebay, terlalu melebih lebihkan sesuatu yang sepele contoh ai kau nih besak ga nian, cumen tatu dikit be nangis sampe tejerit jerit = kamu ini lebay banget sih, cuma luka sedikit aja sampai nangis segitunya sako = tiang / pondasi di dalam rumah saro = susah sampiran = tempat menjemur pakaian sanjo = berkunjung sangkek = tas santok = kejedot sapee/ capee = memisahkan orang yang berkelahi satang = galah sawat / babet / gutuk = melempar sebarau = rakus sebat = memukul dengan rotan sedenget = sebentar segak / nyega’ = membentak sege’ / sege’nyo = sombong / gayanya sege’nce’t = seikat seguk = cegukan seperti sendawa seke’wet = curang se’ko = kompres dengan yang panas selau = pegal-pegal sele’ / jingo’ = lihat selente’ = sentil Huruf T tabok = menampar orang tambeng = orang yang tidak tahu malu tampes = bocor tangani = memukuli contoh jangan cak itu, gek ku-tangani kau = jangan begitu , nanti ku-pukul kamu tanggok / nanggok = tangkap, menangkap ikan, memperoleh tatu = luka teberak = tenggelam, kelelep tebok = bolong teberot – berot = membawa barang yang terlalu berat tebudi = tertipu tecancang = berdiri sendiri lama sekali menunggu orang tegangsar = terpleset tegok = telan tejerau = teriak tekacip = dibiarkan sendiri di suau tempat, menunggu orang lama sekali tanpa kepastian tekencet-kencet = lari terbirit-birit tekepan = main petak umpet tek’liyep = tidak sengaja ketiduran sebentar te-klopek = terkelupas kulitnya te’ko = termasuk tekole’r = terbaring kelelahan tekonjor = terbaring tidak bergerak, mati tekurep = tengkurap Huruf U ucak-ucak = bercanda, main main, tidak serius udang satang = sejenis udang besar uget-uget = hewan kecil di got / saluran air, jentik nyamuk uji = kata contoh uji siapo? = kata siapa? uji-nyo = kata nya ulek’an = cobek / batu untuk menghaluskan bumbu dapur ulo = ular ulu ati = empedu umak = biang, misal uma’ abang = biang warna merah umep = air mendidih untal = lempar biasanya untuk lempar keatas urung = batal, tidak jadi urup’an / = tukar barang/ barter uya = garam Huruf W wong = orang ya ca-cam = ya ampun yo la pulo = tentu saja

arti jola jola bahasa palembang