JurnalScopus yang mudah ditembus mempunyai beberapa syarat mutlak yaitu harus menulis artikel berkualitas hasil dari penelitian dan bersifat novelty (isu baru) yang baik serta grammar yang benar. Supaya bisa lolos dan tembus ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti, sebagai berikut: Terus semangat untuk mencari referensi dari sumber terpercaya.
Apalagibagi akademisi "penghamba" scopus, yang begitu bangga sudah punya ID Scopus. Sementara hari-harinya, kerjanya ngobrol tanpa mau membaca tanpa mau menulis. Karena di jurnal internasional bergengsi sudah pasti sulit bisa ditembus. Selain sudah ter-akreditasi, jurnal bergengsi pasti punya standar yang tinggi dan antrean-nya pun
Ada37 jurnal yang diterbitkan di Indonesia yang sudah terindeks Scopus. Basis data ini juga memuat jurnal-jurnal yang lebih mudah ditembus dibandingkan dengan yang ada pada daftar dari organisasi
Berikutdibawah ini merupakan ciri-ciri jurnal yang berpeluang besar mudah ditembus: 1. Pilih Jurnal Scopus Q4. Scopus membagi beberapa jurnalnya, mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu Q1, Q2, Q3 dan Q4. Ada baiknya kalau kamu masih pemula untuk membidik scopus dengan kualifikasi Q4. Jika kamu merasa jurnal penelitian kamu mampu
Barusetahun saja lembaga publikasi jurnal gratis LIPI tercatat lebih dari 8.000 jurnal ilmiah yang diterbitkan dan kurang dari 5.000 jurnal yang secara kontinyu mengirimkan terbitannnya ke PDII-LIPI. Jurnal saat ini yaitu 15,397 jurnal baik dari Perguruan Tinggi maupun Lembaga Penelitian dengan lebih dari 410,788 artikel. Sumber: www.lipi.go.id
JurnalPendidikan Islam yang diterbitkan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, tercatat sebagai jurnal internasional bereputasi dan terakreditasi pada Sinta-1, per 27 Juli 2022. "Memang, tidak mudah jurnal terindeks di Scopus. Dibutuhkan kualitas riset yang baik, tulisan yang bermutu, konsistensi, dan ketelatenan
cZ7i.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui tentang apa saja Format Penulisan Jurnal Scopus, kamu bisa langsung simak pembahasan berikut Perlu Anda ketahui bahwa dalam penulisan jurnal yang sistematis, penulis harus dan harus memahami tujuan dari jurnal yang ia tulis. Yang dimaksud dengan jurnal target di sini adalah ruang lingkup jurnal, karakteristik aksesibilitas, jurnal target hingga jenis artikel yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, penulis juga harus memiliki pengetahuan yang luas tentang format penulisan jurnal Scopus yang mereka tulis. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit [Fast Track]? Simak Poin Paling Bawah Yah! Misalnya, menyiapkan naskah dan menulis manuskrip. Jika kita menulis buku harian dari web, format penulisan dari buku benar-benar berbeda. Penjurnalan harus dipersiapkan dan dipersiapkan dengan baik, terutama saat menulis abstrak dan menyiapkan manuskrip. “Penulisan abstrak harus dilakukan dengan benar agar jurnal tersebut layak digunakan,” kata Prof. Dr. Arif Muntasa Baca Juga Jurnal Scopus Yang Mudah Ditembus Format Penulisan Jurnal Scopus Yang Wajib Dosen & Mahasiswa Ketahui! Menurut profesor. Arif, agar kita bisa jurnal dengan baik, ada beberapa bagian penting dari jurnal yang harus kita patuhi. Nah, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut 1. Judul Artikel Judul artikel adalah salah satu bagian penting dan Anda tidak boleh asal-asalan. Judul artikel itu sendiri harus dibuat dengan cara yang menarik dan provokatif, tidak dalam bentuk singkatan, menggambarkan temuan, subjek dan lokasi penelitian. 2. Abstrak Abstrak sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah jurnal. Selain itu, abstrak sendiri dapat dikatakan sebagai inti dari penelitian. Mengapa penting karena resensi membaca abstrak ini untuk pertama kalinya. 3. Keyword Tidak hanya cuplikan, kata kunci juga merupakan bagian penting yang harus Anda perhatikan dengan baik. Mengapa penting, karena kata kunci ini mewakili arah log percakapan yang sedang ditulis. 4. Pendahuluan Pendahuluan adalah bagian pertama dari jurnal dan harus ditulis dengan jelas. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit [Fast Track]? Simak Poin Paling Bawah Yah! 5. Metode Penelitian Bagian selanjutnya dari format penulisan jurnal Scopus adalah metode penelitian. Nah, di bagian ini, Anda harus memastikan bahwa metode yang Anda gunakan dalam penelitian Anda sudah tepat. 6. Hasil Dan Pembahasan Dalam format penulisan jurnal Scopus, Hasil dan Pembahasan merupakan bagian yang penting karena untuk mengetahui kemana arah penelitian. 7. Diskusi Selain hasil dan pembahasan, pembahasan merupakan bagian penting agar jurnal dapat lebih mudah dipahami. Nah, itulah mengapa bagian ini membutuhkan deskripsi yang cukup jelas. Baca Juga Submit Jurnal Scopus Gratis 8. Simpulan Tentunya harus ada kesimpulan di balik format penulisan jurnal Scopus. Dalam penulisan bagian kesimpulan ini, Anda harus benar-benar berhati-hati agar jurnal yang Anda buat mudah diserap oleh pembaca. 9. Ucapan Terima Kasih Nah, itu bukan hanya kesimpulan, Anda juga harus berterima kasih. Biasanya, pengakuan ini mencakup banyak pihak yang terlibat dalam produksi jurnal. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit [Fast Track]? Simak Poin Paling Bawah Yah! 10. Referensi Bagian penting lain dari format penulisan jurnal Scopus adalah bagian referensi. Mengapa ini penting, karena sebuah jurnal tampaknya lebih dipercaya jika menyertakan referensi yang menjelaskan datanya. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan beberapa referensi saat menulis jurnal Anda. Tips Membuat Judul Jurnal Scopus Yang Menarik Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui apa saja tips untuk membuat judul jurnal Scopus agar menarik, kamu bisa simak poin-poin pada bagian ini. Judul yang menarik dan berbobot, setidaknya harus memenuhi tiga aspek seperti berikut 1. Objektivitas Judul harus memuat objek yang jelas dan spesifik. Objek yang kita tulis di judul harus tentang objek yang sudah diketahui banyak orang. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Cepat Terbit [Fast Track]? Simak Poin Paling Bawah Yah! 2. Metode Judul yang baik harus mencakup metode yang Anda gunakan dalam penelitian Anda. Misalnya, dalam jurnal pendidikan, tuliskan dalam judul metode apa yang akan Anda gunakan dalam penelitian Anda untuk memberikan dampak tertentu. Misalnya, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dan aktif. Baca Juga Download Jurnal Scopus Gratis 3. Signifikansi Agar memenuhi syarat untuk jurnal terindeks Scopus, judul yang menarik harus menunjukkan pentingnya penelitian. Dalam jurnal pendidikan misalnya, yang ingin dicapainya adalah pembelajaran yang lebih efektif. Penawaran Eksklusif Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus Q1, Q2, Q3, Q4 [Fast Track] Perlu kamu ketahui bahwa belakangan ini, banyak akademisi yang belum mengetahui mengenai berapa harga normal yang diperlukan dalam publikasi jurnal Scopus. Dan kebanyakan dari mereka menganggapnya sangat mahal. Tapi, perlu kamu ketahui juga bahwa harga publikasi jurnal Scopus, tergantung dari ranking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua jurnal scopus ditarif dengan harga yang mahal. Apakah ada tempat publikasi jurnal Scopus Gratis? Tentu saja ada! Ada beberapa publisher jurnal Scopus yang menawarkan publikasi secara gratis. Tapi perlu ingat, bahwa publikasi jurnal Scopus yang gratis, akan melalui proses reviewnya yang super ketat. Bahkan, untuk proses reviewnya saja bisa memakan waktu 6 Bulan – 1 Tahun lamanya. Dan itu juga kalau naskah bapak/ibu di ACC oleh publisher. Jadi, jika naskah milik bapak/ibu ingin cepat di ACC dan terbit di jurnal Scopus, maka dibutuhkan pendampingan publikasi jurnal Scopus yang profesional. Green Publisher hadir untuk menjadi pendamping terbaik bagi Bapak/Ibu yang ingin publikasi jurnal Scopus. Terkhusus kepada rekan-rekan baik Peneliti, Doctor, Guru, Mahasiswa dan para akademisi lainnya. Green Publisher siap mendampingi naskah milik Bapak/Ibu agar bisa terbit di jurnal Scopus baik Q1, Q2, Q3 dan Q4. Berikut beberapa benefit yang akan kamu dapatkan jika memilih pendampingan dari kami Jaminan Mendapatkan ID Scopus Jaminan Sertifikat Jaminan Terindeks Scopus Jaminan Non Presentation Jaminan Full Text Jaminan Terbit Harga Terjangkau Jika naskah yang Bapak/Ibu miliki belum sesuai, kami juga siap untuk mendampingi sampai naskah tersebut sesuai dengan kriteria dalam publikasi jurnal Scopus. Perhatian! Green Publisher hanya menyediakan pendampingan 20 naskah saja untuk publikasi jurnal Scopus di Tahun 2022 ini. Dan di bulan ini, pendampingan publikasi jurnal Scopus hanya tinggal tersisa 3 saja. Bagi Kamu Yang Ingin Publikasi Jurnal Scopus, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Scopus Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini! Kesimpulan Nah, cukup sekian saja pembahasan yang bisa kami sampaikan kali ini mengenai apa saja format penulisan jurnal Scopus yang wajib banget untuk kamu ketahui. Terlebih lagi bagi para dosen. FAQ Apa Saja Sistematika Jurnal?Judul > Nama Dan Instansi Penulis > Abstrak > Pendahuluan > Pembahasan > Simpulan Dan Daftar Pustaka Apa Itu Artikel Q1?Artikel Q1 adalah artikel yang sudah terbit di jurnal yang terindeks oleh Scopus dengan Quartile 1
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Artikel ini merupakan pendapat tim kami pribadi, jika ada perbedaan pendapat, no problem, it is okay. "Apakah ada jurnal scopus yang mudah ditembus", mungkin pertayaan ini sering di tanyakan oleh penulis pemula, atau penulis yang sudah lama tidak pernah tembus di jurnal Scopus, baik Q1, Q2, Q3, ataupun Q4. Para penulis ini berusaha untuk sekuat tenaga, mempublikasikan hasil karya tulis ilmiahnya untuk keperluan misalnya Naik pangkat, lulus dari S2/S3, ataupun sekedar untuk mendapatkan kami buat tanda kutip, karena ini relatif. Mudah bagi penulis A, tidak mudah untuk penulis B, karena ini tergantung dari kualitas karya tulis ilmiah yang mereka hasilkan. Ada point-point penting sebelum kita mulai untuk mempublikasikan di Scopus, sebagai berikut Jurnal scopus, ada sebagian besar predatory. Ini yang di anut oleh sebagian negara termasuk di Indonsia. Negara-negara lain, bahkan banyak yang tidak mempersoaln predatori ini, karena dianggap tidak mewakili dari lingkungan akademis, Ini hanya pendapat satu-dua orang, yang kepercayaannya belum tentu valid. Ini benar adanya, tetapi penggolongan predatori, memberikan kita "warning", untuk berhati-hati, sehingga tidak terjebak "materialistis", semata, tanpa kualitas artikel ilmiah yang seorang penulis concern, untuk mempublikasikan artikel ilmiahnya ke jurnal scopus, katakan Jurnal A. Selayaknya, baca artikel-artikel ilmiah dari penulis lain yang sudah published di jurnal tersebut. Pelajari bagaimana formatting, structure penulisan, dan lainnya yang biasanya ada di guidelines websitenya. Dan yang paling penting adalah "naration style". Misal, banyak peneliti yang submit artikel ilmiahnya, dengan gaya bahasa laporan, banyak bullet and numbering, misalnya Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Bla bla bla bla2. Bla bla bla bla3. Bla bla bla4. Bla bla blaHal seperti ini tidak diterima untuk sebagian jurnal. Jadi lihat dan baca artikel-artikel yang sudah published di jurnal tersebut, dan pelajari bagaimana para artikel-artikel itu bercerita tentang narasi penelitian. Lantas pertanyaannya adalah, apakah ada Jurnal Scopus yang mudah di tembus ? Apabila bapak/ibu sudah memenuhi kaidah naration style dan formatting, termasuk kualitas bahasa yang memadai dengan native-speaker, sehingga bahasa menjadi lebih halus dan natural, kita bisa mulai mencari jurnal-yang relatif cukup mudah, terlepas dari kualtias hasil penelitian. Menurut pengalaman tim kami, bahwa ada sebagian jurnal Q4 tidak semua, tapi sebagian, tidak memperdulikah NOVELTY yang strict, misalnya Metode sama, sample berbeda, misal studi case di IndonesiaMetode berbeda, sampe yang samaPaper paper dengan kelas ProceedingTetapi yang pantas di perhatikan adalah, apakah jurnal-jurnal seperti itu masuk dalam bagian predatory. Ini yang harus di cari, kemudian di list predatory yang di keluarkan oleh lembaga resmi. Perhatikan dalam pencarian di Issue yang banyak. Setiap jurnal memiliki jumlah terbitan per tahun atau biasa disebut "Issue". Ada jurnal memiliki Issue 1 pertahun, artinya jurnal ini hanya menerbitkan 1 jurnal per tahun, dengan content, mungkin 20-4- paper. Ada jurnal yang menerbitkan 24 issuer pertahun, artinya dalam satu tahun, jurnal tersebut menerbitkan 24 kali terbitan. Jurnal-jurnal yang memiliki issue per tahun lebih banyak, adalah relatif lebih mudah daripada issue yang lebih sedikitMasih melanjutkan diatas, tetapi pantas di perhatikan adalah, seagian besar jurnal Q1 memiliki issue yang lebih banyak daripada jurnal Q2, Q3, Q4, karena jurnal jurnal Q1 adalah jurnal yang sudah lama terbit. Semantara jurnal Q4, terutama, masih baru, sehingga pantas mereka tidak memiliki issue yang banyak. Inilah strateginya, bagaimana mencari issue banyak dari jurnal jurnal kelas Q3-Q4. Metode pencarian akan dishare pada artikel selanjutnya, mohon coba mencari jurnal jurnal yang relatif "mudah" untuk ditembus, berdasarkan pendapat 1-2 orang, jadi ini sangat subjective, tetapi anda pantas untuk mencobanya, misalnyaInternational Journal Smart Grid and Clean Energy - Q4Sport Mont - Q4International Journal of Innovation Creativity and Change Q3International Journal of InstructionInternational Journal of Interactive Mobile Technologies - Q3International journal of innovation, creativity and changeJournal of Human Sport and Exercise JHSE - Q4Indian Journal of Science and TechnologyIndian Journal of Engineering and material sciencesIndian Journal of Science and TechnologyIndian Journal of Engineering and material sciencesMohon hati - hati untuk selalu check, continuity dan predatory dari jurnal bersangkutan diatas sebelum submit karya tulis ilmiah. Terima kasih Lihat Worklife Selengkapnya
Apakah ada jurnal scopus yang mudah ditembus ?, mungkin pertayaan ini sering di tanyakan oleh penulis pemula, atau penulis yang sudah lama tidak pernah tembus di jurnal Scopus, baik Q1, Q2, Q3, ataupun Q4. Para penulis ini berusaha untuk sekuat tenaga, mempublikasikan hasil karya tulis ilmiahnya untuk keperluan misalnya Naik pangkat, lulus dari S2/S3, ataupun sekedar untuk mendapatkan remunerasi. Pertanyaan dari jurnal scopus yang mudah ditembus memiliki jawaban yang relatif. Mudah bagi penulis A, tidak mudah untuk penulis B, karena ini tergantung dari kualitas karya tulis ilmiah yang mereka hasilkan. Ada point-point penting sebelum kita mulai untuk mempublikasikan di Scopus, sebagai berikut Jurnal scopus, ada sebagian besar predatory. Ini yang di anut oleh sebagian negara termasuk di Indonsia. Negara-negara lain, bahkan banyak yang tidak mempersoaln predatori ini, karena dianggap tidak mewakili dari lingkungan akademis, Ini hanya pendapat satu-dua orang, yang kepercayaannya belum tentu valid. Ini benar adanya, tetapi penggolongan predatori, memberikan kita “warning”, untuk berhati-hati, sehingga tidak terjebak “materialistis”, semata, tanpa kualitas artikel ilmiah yang seorang penulis concern, untuk mempublikasikan artikel ilmiahnya ke jurnal scopus, katakan Jurnal A. Selayaknya, baca artikel-artikel ilmiah dari penulis lain yang sudah published di jurnal tersebut. Pelajari bagaimana formating, structure penulisan, dan lainnya yang biasanya ada di guidelines websitenya. Dan yang paling penting adalah “naration style”. Misal, banyak peneliti yang submit artikel ilmiahnya, dengan gaya bahasa laporan, banyak bullet and numbering, misalnya Tujuan dari penelitian ini adalah Bla bla bla blaBla bla bla blaBla bla blaBla bla bla Hal seperti ini tidak diterima untuk sebagian jurnal. Jadi lihat dan baca artikel-artikel yang sudah published di jurnal tersebut, dan pelajari bagaimana para artikel-artikel itu bercerita tentang narasi penelitian. Lantas pertanyaannya adalah, apakah benar-benar ada jurnal scopus yang mudah ditembus ? Apabila bapak/ibu sudah memenuhi kaidah naration style dan formatting, termasuk kualitas bahasa yang memadai dengan native-speaker, sehingga bahasa menjadi lebih halus dan natural, kita bisa mulai mencari jurnal-yang relatif cukup mudah, terlepas dari kualtias hasil penelitian. Menurut pengalaman tim kami, bahwa ada sebagian jurnal Q4 tidak semua, tapi sebagian, tidak memperdulikah NOVELTY yang strict, misalnya Metod sama, sample berbeda, misal studi case di IndonesiaMetode berbeda, sampe yang samaPaper paper dengan kelas Proceeding Tetapi yang pantas di perhatikan adalah, apakah jurnal-jurnal seperti itu masuk dalam bagian predatory. Ini yang harus di cari, kemudian di list predatory yang di keluarkan oleh lembaga resmi. Perhatikan dalam pencarian di Issue yang banyak. Setiap jurnal memiliki jumlah terbitan per tahun atau biasa disebut “Issue”. Ada jurnal memiliki Issue 1 pertahun, artinya jurnal ini hanya menerbitkan 1 jurnal per tahun, dengan content, mungkin 20-4- paper. Ada jurnal yang menerbitkan 24 issuer pertahun, artinya dalam satu tahun, jurnal tersebut menerbitkan 24 kali terbitan. Jurnal-jurnal yang memiliki issue per tahun lebih banyak, adalah relatif lebih mudah daripada issue yang lebih sedikit Setelah tulisan ini di terbitkan, IJICC masuk dalam discontinued jurnal Masih melanjutkan diatas, tetapi pantas di perhatikan adalah, seagian besar jurnal Q1 memiliki issue yang lebih banyak daripada jurnal Q2, Q3, Q4, karena jurnal jurnal Q1 adalah jurnal yang sudah lama terbit. Semantara jurnal Q4, terutama, masih baru, sehingga pantas mereka tidak memiliki issue yang banyak. Inilah strateginya, bagaimana mencari issue banyak dari jurnal jurnal kelas Q3-Q4. Metode pencarian akan dishare pada artikel selanjutnya, mohon coba mencari jurnal jurnal yang relatif “mudah” untuk ditembus, berdasarkan pendapat 1-2 orang, jadi ini sangat subjective, tetapi anda pantas untuk mencobanya, misalnya International Journal Smart Grid and Clean Energy – Q4Sport Mont – Q4International Journal of Innovation Creativity and Change Q3International Journal of InstructionInternational Journal of Interactive Mobile Technologies – Q3International journal of innovation, creativity and changeJournal of Human Sport and Exercise JHSE – Q4Indian Journal of Science and TechnologyIndian Journal of Engineering and material sciencesIndian Journal of Science and TechnologyIndian Journal of Engineering and material sciences Mohon hati – hati untuk selalu check, continuity dan predatory dari jurnal bersangkutan diatas sebelum submit. Terima kasih merupakan perusahaan spesialis pertama di Indonesia untuk translation dan proofreading publikasi ilmiah seperti jurnal, conference, thesis, disertaton. Kami tidak mentranslate selain publikasi ilmiah. Untuk diskusi dan komunikasi add WA kami di 0852-9073-5358 WA.
Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana dan apa saja tips & trik cara menembus jurnal Scopus, silahkan simak poin-poin berikut ini. Simak sampai habis yah! Nah, sebelum kita ke inti dari pembahasan, ada baiknya kami membahas tentang pengertian dari Scopus terlebih dahulu. Baca Juga Jurnal Scopus Yang Mudah Ditembus Pengertian Seputar Jurnal Scopus Scopus adalah layanan pengindeksan dan penyedia database jurnal atau pusat data yang disponsori oleh Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan yang berbasis di Amsterdam yang menerbitkan publikasi ilmiah internasional, didirikan pada tahun 1880. Saat ini, Scopus telah mengindeks lebih dari judul artikel jurnal dari lebih dari penerbit. Sekitar artikel yang diindeks ditinjau oleh rekan sejawat. Selain menghadirkan karya ilmiah, Scopus juga menyediakan data paten dari berbagai penelitian di seluruh dunia dan memberikan layanan untuk menilai apakah jurnal berdampak signifikan. Baca Juga Submit Jurnal Scopus Gratis Tujuan Scopus adalah untuk menghubungkan semua artikel yang dikompilasi ke portal, alat untuk mengukur pencapaian peneliti di setiap negara. Scopus memiliki sistem rating yang disebut Scrimago Journal Rank SJR untuk mengukur sebuah artikel ilmiah. Selain Scopus, ada beberapa layanan pengindeksan jurnal lainnya. Jurnal Indonesia yang terindeks Scopus dinilai sebagai jurnal yang berkualitas tinggi dan diakui secara internasional. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Yang Cepat Dan Mudah Terbit? Simak Sampai Bawah Yah! Tips & Cara Menembus Jurnal Scopus Meski sebagian dari mereka setuju bahwa menyusup ke jurnal Scopus cukup sulit. Namun, bukan berarti tidak ada Cara Menembus Jurnal Scopus. Nah, simak beberapa cara yang akan kami berikan berikut ini 1. Coba Membuat Naskah Dengan Minimal 20 Referensi Cara Menembus Jurnal Scopus yang pertama adalah dengan membuat naskah minimal 20 referensi. Dibutuhkan banyak waktu untuk membaca 20 artikel lain sebagai referensi penelitian. Namun, hal ini harus dilakukan agar kualitas publikasi kita semakin baik. Ingatlah bahwa sebagian besar jurnal teratas biasanya memperhitungkan jumlah referensi. Jumlah referensi menjadi pertimbangan penting dalam mengidentifikasi karya Anda. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Yang Cepat Dan Mudah Terbit? Simak Sampai Bawah Yah! 2. Maksimal Plagiasi Naskah 15% Perlu Anda ketahui bahwa plagiarisme dalam penulisan jurnal ilmiah tidak dapat diterima. Untuk memeriksa keaslian artikel Anda, Anda dapat menggunakan beberapa perangkat lunak pemeriksa plagiarisme yang tersedia di Internet. Anda dapat menggunakan yang gratis atau berbayar. Pastikan karya Anda memiliki nilai plagiarisme maksimal 15%. Saat ini, artikel jurnal dengan peringkat tertinggi Scopus membutuhkan skor plagiarisme 15% atau lebih rendah. Bahkan artikel dengan peringkat Scopus terendah memiliki tingkat plagiarisme tertinggi hanya 20%. Ini merupakan salah satu aspek dalam Cara Menembus Jurnal Scopus yang tidak boleh kamu hiraukan. 3. Penulis Naskah Harus Lebih Dari 1 Minimal 2 Cara Menembus Jurnal Scopus yang ketiga adalah naskah yang kamu tulis harus lebih dari 1 penulis. Perhatikan masalah ini, penelitian yang baik biasanya tidak dilakukan oleh satu orang, tetapi selalu ada tim di belakangnya. Jika perlu, undanglah orang-orang yang pernah mempublikasikan di Scopus untuk melakukan penelitian. Ini memungkinkan editor jurnal untuk menilai manuskrip Anda secara individual. 4. Hindari Jurnal Predator Cara Menembus Jurnal Scopus yang kelima adalah kamu harus menghindari jurnal predator. Ini adalah aturan terpisah untuk menerbitkan jurnal Scopus. Jangan menyerahkan makalah Anda secara enteng ke jurnal tanpa sumber yang jelas predator. Selain itu, biasanya jurnal yang baik tidak pernah mengirimkan email kepada Anda tentang kirimannya. Untuk daftar jurnal predator, Anda dapat melihat daftar jurnal dan penerbit predator Beall. Ingin Tahu Info Publikasi Jurnal Scopus Yang Cepat Dan Mudah Terbit? Simak Sampai Bawah Yah! 5. Perbanyak Jam Terbang Cara Menembus Jurnal Scopus yang terakhir dan paling efektif adalah dengan memperbanyak jam terbang tentang publikasi jurnal. Menulis jurnal yang bisa dipublikasikan di database internasional seperti Scopus tidak harus melulu tentang sains atau teknologi canggih. Jika Anda belum mengenalnya, berlatihlah menulis dengan membahas hal-hal yang mudah dan Anda kuasai. Suatu kehormatan bisa menerbitkan jurnal yang terindeks Scopus. Meski ditolak jangan mudah menyerah, gunakan tips di atas untuk mencoba lagi juga! Penawaran Eksklusif Pendampingan Publikasi Jurnal Scopus [Fast Track] Perlu kamu ketahui bahwa belakangan ini, banyak akademisi yang belum mengetahui mengenai berapa harga normal yang diperlukan dalam publikasi jurnal Scopus. Dan kebanyakan dari mereka menganggapnya sangat mahal. Tapi, perlu kamu ketahui juga bahwa harga publikasi jurnal Scopus, tergantung dari ranking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua jurnal scopus ditarif dengan harga yang mahal. Apakah ada tempat publikasi jurnal Scopus Gratis? Tentu saja ada! Ada beberapa publisher jurnal Scopus yang menawarkan publikasi secara gratis. Tapi perlu ingat, bahwa publikasi jurnal Scopus yang gratis, akan melalui proses reviewnya yang super ketat. Bahkan, untuk proses reviewnya saja bisa memakan waktu 6 Bulan – 1 Tahun lamanya. Dan itu juga kalau naskah bapak/ibu di ACC oleh publisher. Jadi, jika naskah milik bapak/ibu ingin cepat di ACC dan terbit di jurnal Scopus, maka dibutuhkan pendampingan publikasi jurnal Scopus yang profesional. Green Publisher hadir untuk menjadi pendamping terbaik bagi Bapak/Ibu yang ingin publikasi jurnal Scopus. Terkhusus kepada rekan-rekan baik Peneliti, Doctor, Guru, Mahasiswa dan para akademisi lainnya. Green Publisher siap mendampingi naskah milik Bapak/Ibu agar bisa terbit di jurnal Scopus baik Q1, Q2, Q3 dan Q4. Berikut beberapa benefit yang akan kamu dapatkan jika memilih pendampingan dari kami Jaminan mendapatkan ID Scopus Jaminan Sertifikat Jaminan terindeks Scopus Jaminan Non Presentation Jaminan Full Text Jaminan Terbit Harga Terjangkau Jika naskah yang Bapak/Ibu miliki belum sesuai, kami juga siap untuk mendampingi sampai naskah tersebut sesuai dengan kriteria dalam publikasi jurnal Scopus. Perhatian! Green Publisher hanya menyediakan pendampingan 20 naskah saja untuk publikasi jurnal Scopus di Tahun 2022 ini. Dan di bulan ini, pendampingan publikasi jurnal Scopus hanya tinggal tersisa 3 saja. Bagi kamu yang tertarik dengan penawaran kami, bisa langsung konsultasikan melalui Whatsapp di bawah ini dan dapatkan promo Bulan Juli! Kesimpulan Nah, cukup sekian saja pembahasan yang bisa kami sampaikan mengenai bagaimana tips dan trik cara menembus jurnal Scopus agar mudah terbit. Semoga artikel yang kami buat ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kamu-kamu semua, terimakasih! Ingin konsultasi publikasi jurnal Scopus? Klik link di bawah ini! KONSULTASI GRATIS PUBLIKASI JURNAL SCOPUS FAQ Bagaimana cara mengetahui suatu jurnal sudah terindeks Scopus?Buka laman resmi Scopus > Klik Sources > Isikan nama jurnal di kolom Enter Title > klik Find Sources > klik jurnal tersebut dan cek tahun coverage-nya > Cek juga Scopus Content Coverage Apa yang dimaksud dengan jurnal terindeks Scopus?Sebuah jurnal yang telah lulus seleksi indexing dari Scopus Elsevier Cara Mengetahui jurnal Q berapa?Masuk ke situs scopus > Log in > Ketik nama jurnal > Klik “CiteScore rank & trend” > Lihat hasil percentile
jurnal scopus yang mudah ditembus